Haji Nishab, Nasab dan Nasib

 on 17 July 2016  

Sesekali admin ceramahsingkat memposting humor-humor yang berkaitan dengan haji, biar tidak stres memikirkan kehidupan yang kian rumit dan biaya hidup terus melangit. Biasanya ada beberapa ustadz yang memakai guyonan ini sebagai refresh atas tema tema tentang walimatus safar. Ketahuilah bahwa orang orang yang naik haji itu dibagi menjadi tiga.

Pertama, Haji Nishab, yaitu orang yang naik haji karena jerih payahnya sendiri, membanting tulang siang dan malam bekerja dan menabung untuk ongkos ONH, Kedua, Kedua, Haji Nasab, yaitu orang yang berangkat haji, dimana biasanya ditaggung oleh keluarganya, entah ayah, ibu atau saudaranya atau bahkan mungkin mertuanya yang kaya raya. Ketiga, Haji Nasib, yaitu orang yang berangkat haji atas biaya kantornya, yang biasanya melalui proses undian, ya kayak mimin ini huahaha

Banyak orang yang gagal berangkat haji, karena uang yang ditabung tidak kunjung bertambah, yang ada malah terus berkurang, maka seorang ustadz menyarankan bersabar, tetapi salah satu jama’ah ada yang ngotot dan bersikeras untuk meminta doa agar cepat bisa melunasi ONH dan ia bisa berangkat pergi haji, dengan nada yang sedikit rendah sang ustadz kemudian memberikan beberapa saran
“Gampang. Baca saja surat Yaa Siin 1000 X setiap malam Jumat selama 40 hari. Dan masih belum bisa berangkat juga, silahkan lanjutkan dengan membaca surat yang lain yaitu surat a; hajj. 1000 X setiap malam Jumat selama 40 hari, rupanya si Jama’ah ini masih saja ngotot dan ngeyel, sembari serius dia berseloroh. “Kalau masih gagal juga, Ustaz?” ustadz gampang saja jawabnya: “Buka deh surat – surat tanah. Ambil saja 1000 meter persegi. Cepet dah pergi,” akhirnya si Jama’ah ini ikutan ngakak.

Biasanya orang yang tidak mengerti selalu saja bertanya, dan terkadang ada hal hal yang tidak wajar dianggap sebagai sebuah keanehan, salah satunya adalah pada saat foto pasport, yang dikehendaki oleh pemerintah sebagaimana aturan yang berlaku adalah foto 80% kepala, karena ada seorang jama’ah yang merasa aneh, akhirnya bertanya ke petugas.
Mengapa harus 80 % kepala?”. Tanya sang calon haji,

Dengan santai petugas itu menjawab sekenanya, “justru pak, kalau 80% kaki maka tidak diketahui kaki siapa itu”. Kemudian si calonhaji ini hanya bengong sembari berkata, “ Ooohh..iya ya pak”. Akhirnya mau dia difoto 80% kepala



J-Theme