Adab Berbuka Puasa dan Dalilnya

 on 17 July 2014  

Salah satu yang harus dilakukan oleh orang yang melaksanakan ibadah puasa adalah berbuka puasa, hukum berbuka puasa adalah wajib, karena itu tidak ada tuntunannya seseorang yang berpuasa sehari semalam, jika kita mendengar ada seseorang melaksanakan puasa sehari semalam dengan niat tertentu maka pahamilah mereka berbuka namun sekedar untuk membatalakn puasa saja, kemudian ia tidak makan semalam suntuk. Mengingat pentingnya berbuka puasa tersebut kali ini akan membahas adab berbuka puasa dan dalilnya.

Setelah menahan lapar dan dahaga seharian penuh dan dalam berpuasa jangan sampai berbuka dengan ucapan main-main (malahiy) lebih lebih dengan ucapan yang haram, inilah yang disarankan oleh Rasul saw, ada seseorang yang berpuasa namun di siang harinya ia berbuka dengan yang haram, seperti gosip, adu domba, ghibah dan lain sebagainya. Karena inti puasa adalah pengendalian diri bila tidak bisa mengajak puasa seluruh anggota tubuh atau panca inderanya lalu apa bedanya dengan hewan yang dipaksa diajak berpuasa dengan cara tidak memberikan makan, minum dan kawin. Sama saja dengan puasa hewani  dan yang diharapkan adalah Adab berbuka puasa adalah sebagai berikut

Segerakan berbuka, apabila telah datang waktu berbuka jangan menunggu lama untuk berbuka puasa, mensegerakan berbuka puasa hukumnya sunnat, begitulah keindahan Agama Islam dalam memperlakukan ummatnya. Agama Islam tidak memberatkan ummat pemeluknya, karena itu tidak ada alasan sedikitpun untuk tidak melakukan tuntunan agama yang wajib. Bila seseorang tidak mampu karena udzur maka dibolehkan baginya untuk tidak berpuasa, tentunya udzur yang sesuai dengan syar’i misalnya sakit, dalam perjalanan, karena tua renta dll, pedoman disunnatkan untuk men-segerakan berbuka adalah hadits Dari Sahl bin Sa'ad ra, Rasulullah saw bersabda: “Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka" [HR Bukhari 4/173 dan HR. Muslim 1093].

Makanlah yang manis-manis, seperti kurma, buah atau makanan lain yang manis hal ini dipahami dari hadits Nabi saw: Diriwayatkan dari Salman bin Amir, bahwa sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda : Apabila salah seorang diantara kamu puasa hendaklah berbuka dengan kurma, bila tidak ada kurma hendaklah dengan air, sesungguhnya air itu bersih. ( H.R : Ahmad dan At-Tirmidzi ). Sebisa mungkin untuk tidak memakan makanan yang berat karena lambung masih kosong dan menghadapi sholat maghrib.

Apabila makan malam sudah dihidangkan maka makanlah terlebih dahulu, karena yang demikian itu akan lebih membuat khusyu’ didalam sholat. Lebih makan makan sambil ingat sholat dari pada sebaliknya di tengah pelaksanaan sholat ingat makan, mendahulukan makan yang sudah dihidang tersebut berdasarkan Hadits Nabi saw dari Anas ra, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw: Apabila makan malam telah disediakan, maka mulailah makan sebelum shalat Maghrib, janganlah mendahulukan shalat daripada makan malam itu ( yang sudah terhidang ). ( H.R : Bukhary dan Muslim )

Masa penantian berbuka adalah masa yang paling indah dan saat-saat spiritualitas kita meningkat, mengingat senangnya seseorang di dalam berbuka karena itu perbnanyaklah membaca do’a. Doa orang yang berpuasa adalah sangat maqbul. Semoga puasa kita semua menjadi puasa yang mengatarkan kita menjadi orang yang bertaqwa



No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...

J-Theme